Kain Tenun Lombok Yang Motifnya selalu Diburu

Kain tenun Lombok selalu menjadi buruan bagi para pelancong untuk dijadikan buah tangan. Hal ini, lantara motif-motifnya yang sangat indah.

Contohnya saja Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tidak pernah sepi pengunjung untuk membeli kerajinan tenun dari desa ini. Desa ini merupakan sentra industri kain tenun. Berdasarkan jumlah pengunjung yang datang dan membeli kain tenun 80 hingga 90 unit mobil yang terparkir di desa tersebut. Setiap hasil tenun dari 1.300 penun akan dipajang dan dijual di banyak sentra oleh-oleh yang ada di Desa Sukarara.

Motif kain yang paling dicari pengunjung adalah motif Keker menggambarkan burung bangau yang berhadapan. Motif ini biasanya digunakan untuk tujuan pernikahan. Sedangkan motif lainnya yang juga banyak dicari adalah motif Subahnala, yang merupakan motif tersulit dan dibutuhkan waktu hingga empat pekan menyelesaikan satu motif ini.

Adapun kain songket tenun Lombok memiliki dimensi lebar 60 cm dengan panjang 2m hingga 4m. Songket bisa dijadikan sarung dengan menggabungkan dua songket.

Terdapat beragam hasil tenun, mulai dari songket, kain ikat, sarung, alas tidur, hiasan, hingga gantungan kunci. Harganya dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung ukuran, jenis, dan tingkat kesulitan tenun.

Selain hasil tenun, desa ini juga memperlihatkan proses tenun di lokasi koperasi. Bahkan pengunjung juga bisa menggunakan hasil tenun hanya untuk merasakan tenun tersebut. Bahkan disediakan titik foto berupa miniatur rumah adat Lombok di pekarangan koperasi. Anda bebas berfoto ria dan mengunggahnya ke media sosial.

Desa Sukarara Berjarak 20 menit bila menggunakan kendaraan bemotor dari Bandara Internasional Lombok. Kawasan ini dibuka sejak pukul 06.00 hingga 20.00 WITA.

Selain hasil tenun, desa ini juga memperlihatkan proses tenun di lokasi koperasi. Bahkan pengunjung juga bisa menggunakan hasil tenun hanya untuk merasakan tenun tersebut. Bahkan disediakan titik foto berupa miniatur rumah adat Lombok di pekarangan koperasi. Anda bebas berfoto ria dan mengunggahnya ke media sosial. (*17)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Artikel Terkait

Bukit-Seger-Mandalika