Kabar bahagia bagi pecinta Motorcross. Dikutip dari laman Tatrapost, Hasil Track Inspection atau semacam homoglasi terhadap Sirkuit Motorcross 459 Lantan menyatakan bahwa Sirkuit layak untuk menyelenggarakan event tingkat nasional dan Asia.
Pernyataan itu disampaikan Tim Track Inspection IMI Pusat Sutejo dikegiatan Meet and Greet Road To Lantan 459 di Pendopo Bupati Lombok Tengah (Loteng), NTB Sabtu (7/5/2022) malam kemarin.
Anggota Komisi Motorcross dan Gastrack IMI Pusat itu menilai, Sirkuit Motorcross 459 Lantan sudah memenuhi standar untuk sebuah sirkuit berskala nasional dan Asia, bahkan disebut layak untuk penyelenggaraan event balap setara MXGP sekalipun.
Sutejo mengatakan, pihak penyelenggara sudah mengajukan track inspection berapa hari lalu. Atas pengajuan itu, pihaknya sudah turun untuk mengecek kondisi sirkuit.
“Dari lebar track berapa titik amannya, pas ujicoba kemarin hanya segelintir pembalap pemula jatuh berarti aman dan layak,” katanya.
Untuk menentukan kelayakan, selain kondisi track, fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit, akses jalan masuk, jalur evakuasi juga sangat menentukan.
“Jarak untuk akses masuk, tinggi table topnya berapa, jarak rumah sakit berapa kilo, itu juga kita perhitungkan, dan dari semua itu, catatan kita sangat layak,” jelasnya.
Jadwal penyelenggaraan resmi kata dia, dikeluarkan oleh IMI dan mulai jam 08.00 Wita Minggu pagi ada free practice, penyisihan dan final di Senin. Dia juga menambahkan, Sirkuit Motorcross ini harus dijadikan sebagai sarana untuk mencari bibit atau talenta muda sebagai croser handal yang mampu berbicara di level nasional bahkan Internasional.
“Kita juga berpikir bagaimana atlet kita bisa berlaga di PON, ini bisa kita jadikan tempat untuk persiapan PON. Sekaligus sebagai sport center untuk akomodir pembalap-pembalap lokal,” lanjutnya.
Widia Wibowo, anggota Komisi Event Internasional IMI Pusat juga mengatakan, sebanyak 64 orang pembalap sudah mendaftar diri di launching sirkuit sekaligus lomba Motorcross. 11 diantaranya berasal dari luar negeri seperti Prancis, Italia, Rusia dan lainnya.
Widia juga mengaku bangga dan salut dengan Bupati Loteng yang mau turun langsung memantau pengerjaan pembangunan Sirkuit.
“Jarang-jarang kita lihat Bupati turun langsung, biasanya hanya perintah saja, luar biasa, baru melihat sosok pemimpin seperti itu,” kata mantan pembalap nasional itu.
Bagi Widia, tujuan utama pembangunan Sirkuit bukan sekedar balapan, namun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bagian Utara. Dimana, di Selatan ada Sirkuit MotoGP Mandalika, di Utara ada Motorcross. Sehingga keseimbangan pembangunan sangat dipikirkan oleh Bupati.
“Saya tadi lihat bagaimana para Pedagang sangat terbantu dengan adanya Sirkuit ini. Ke depannya penginapan, bengkel, toko motor, modifikasi motor juga pasti akan muncul sebab semua terkait. Semua ada dampaknya,” kata Widia.
Tujuan Mulia ini kata Widia, harus didukung semua pihak. Pemuda setempat juga sudah training sebagai Marshal. Sebanyak 60 orang pemuda dilatih sebagai Marshal. Para pemuda itu dikasi tahu teknik balapan. Ke depannya akan ada seminar dan pemberian license.
“Banyak pemuda kita yang mampu tapi tak berlisensi. Nanti saya akan coba agar mereka punya lisensi,” janjinya.
Widia Wibowo ingin mengangkat Loteng ini tidak hanya dikenal di lokal saja tetapi juga nasional, bahkan internasional. Dirinya berjanji akan bawa event nasional ke Loteng.
“Tim asia juga akan saya bawa ke sini dan sudah sounding dengan para pembalap. Infrastruktur akan dilengkapi, lintasan Roadrace, Dragrace juga kita akan di bangun, biar tak balap dijalan. Saya yakin acara ini tak bisa jalan tanpa partisipasi kita semua, apalagi keterlibatan SKPD,” katanya.
Ketua Komisi Motor Cross FIM Asia, Frans Tanujaya yang juga hadir di tempat itu sangat mengapresiasi keinginan Bupati Loteng memiliki Sirkuit berkelas. Karena itu, sebagai bentuk penghargaan kepada Bupati atas keinginannya yang kuat memiliki Sirkuit Motorcross untuk kepentingan masyarakat maka pihak IMI akan menyelenggarakan event kelas Dunia.
“Saya kebetulan pegang Asia, berharap event Asia bisa dilaksanakan di Loteng. Kalau saya lihat standar Sirkuitnya cukup bagus, panjang 1,6 kilometer, layak untuk kejuaraan Asia,” jelasnya.
Pihak FIM juga berharap agar penyelenggaraan event MXGP bisa dilakukan di Lantan. Pihaknya sudah sounding dengan presiden FAI Asia. Bahkan mereka sudah dua kali datang ke Lombok.
“Mereka sudah datang ke Lombok saat WSBK dan MotoGP, mereka sangat senang di Lombok. Sehingga saya yakin apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud apalagi Sirkuit Motorcross dekat dengan Sirkuit MotoGP,” ujar Mantan Pembalap Nasional itu.
Salah seorang Jurnalis Motor Cross Nasional, Ganjar juga memberi penilaian positif terhadap keberadaan Sirkuit 459 Lantan. Dia mensejajarkan Sirkuit 459 Lantan di deretan Sirkuit terbaik di Indonesia.
“Saya sudah keliling ke sejumlah Provinsi yang memiliki Sirkuit, dan Sirkuit Lombok Tengah ini sangat baik. Saya katakan ini salah satu sirkuit terbaik di Indonesia,” kata Ganjar.
Sementara itu, Bupati Loteng HL. Pathul Bahri mengatakan, apa yang jadi hajat bersama untuk memberikan pelayanan kepada elemen masyarakat yang hobi otomotif bisa berjalan sesuai kehendak semua. Karena itu, dia berharap dukungan semua pihak.
“Kita tak bisa mampu tanpa kerjasama kita semua. Saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan,” kata Bupati menutup pertemuan itu.