Lestarikan Tradisi, Desa Lendang Are Gelar Festival Budaya Bettulak

Gelaran Festival Budaya Bettulak, Desa Lendang Ara, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok resmi dibuka, pada Senin (26/6/2023) malam.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Lendang Are bersama Dinas Pariwisata Lombok Tengah serta Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) ini merupakan upaya dalam melestarikan kebudayaan Desa Lendang Ara.

Jumadil, selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa, Festival Budaya Bettulak ini baru pertama kali dilaksankan semenjak tahun 70-an silam.

“Festival Budaya Bettulak ini baru dapat kita laksanakan sekarang dan mudah-mudahan ini akan menjadi fetival tahunan, guna melestarikan budaya Bettulak di Desa Lendang Ara,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Budaya, Managemen dan Bisnis, Mulyadi mengatakan bahwa ini merupakan bentuk kolaborasi Undikma dalam upaya memacu kebudayaan yang ada.

“Jadi perjalanan kami dengan Desa Lendang Are ini bukan hanya dimalam ini saja. Ini sudah kita mulai dari awal Januari, sejak kami melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Lombok Tengah,” kata Mulyadi.

Kemudian sejak itu, lanjut Mulyadi pihaknya datang ke desa-desa untuk sama-sama belajar dan mengangkat budaya yang ada, diantaranya adalah Budaya Bettulak Desa Lendang Ara yang saat ini terselenggara.

“Harapan kami, semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut. Bukan hanya tahun ini, namun di tahun-tahun selanjutnya guna terus mengangkat dan memacu kebudayaan yang kita miliki,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, turut hadir juga Lalu Agus Mawardi selaku Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Lombok Tengah.

Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa terimakasih kepada Undikma yang telah intens dalam membangun kebudayaan di Desa Lendang Ara.

“Mudah-mudahan dengan berbagai potensi budaya yang dimiliki, dapat mendukung Desa Lendang Ara sebagai Desa Wisata bertaraf nasional dan internasional,” kata Lalu Agus Mawardi.

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa Desa Lendang Ara juga memiliki potensi kuliner berupa Pangan, dengan proses pembuatan yang unik, yakni selama 24 jam.

“Semoga Pangan ini bukan saja dihadirkan dalam acara budaya Bettulak ini, namun kedepan dapat menjadi oleh-oleh khas Desa Lendang Are. Sehingga, Pangan ini nantinya dapat ditemukan di outlet-outlet di seluruh Lombok Tengah,” lanjut  Kepala Bidang Promos Dinas Pariwisata Lombok Tengah itu.

“Sehingga kedepan, Pangan ini kedepan dapat menjadi potensi ekonomi dan tidak hanya dihadirkan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini saja,” tandasnya.

Pada acara pembukaan Festival Budaya Bettulak Desa Lendang Are ini juga turut menampilkan tari tradisional dari para peserta didik dari Sekolah Dasar (SD) se- Desa Lendang Ara.

Kemudian penampilan Drama Jayangrane oleh tim Drama Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) serta ditutup dengan pembacaan lontar.

Galeri Foto :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Artikel Terkait