Sebanyak 30 pelaku ekonomi kreatif sub sektor kriya, fashion dan kuliner mendapatkan pelatihan Digital Transformation yang digelar pada 18-20 Oktober 2022 di Illira Lite Hotel Praya, Lombok Tengah.
Program ini dilaksanakan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan Pemerintah Daerah.
Sedangkan pendanaan dalam kegiatan ini, atas program Matching Fund tahun 2022 yang menyasar kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kawasan Destinasi
Pariwisata Super Prioritas, dalam hal ini Mandalika.
Sukandrawan Wira Sentana, SST. Par selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi pelatihan kepada para peserta agar bisa menggunakan berbagai platform digital yang saling terintegrasi.
Sehingga dengan begitu, mereka dapat dengan mudah mempromosikan produk dan mengembangkan usahanya.
“Disamping itu, masing-masing peserta juga difasilitasi untuk mendapatkan HAKI dari produk atau brand mereka,” lanjut pria yang akrab disapa Wira Sentana ini.
Adapun rincian peserta dalam kegiatan ini yakni 15 orang dari sektor kriya, 7 orang dari sub sektor fashion dan 8 orang dari sub sektor kuliner.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu pun diharapkan bukan saja menyasar pada tiga sub sektor (kriya, fashion dan kuliner).
Namun kedepan, salah satu Pejabat Fungsional di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah itu juga berharap dapat menyasar ke subsektor lain.
“Sebab masih ada 14 subsektor dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang perlu mendapatkan pelatihan dan difasilitasi terkait HAKI juga,” pungkasnya.