Pemkab Lombok Tengah Matangkan Persiapan Event Festival Pesona Bau Nyale 2024

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah matangkan berbagai persiapan jelang Event Festival Pesona Bau Nyale 2024, pada Kamis (23/2/2024) di Kantor Bupati Lombok Tengah.

Rapat yang langsung dipimpin oleh Bupati Lombok Tengah ini dihadiri oleh Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Polres Lombok Tengah, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan dinas-dinas terkait lainnya, serta berbagai asosiasi wisata di Lombok Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul menyampaikan Event Festival Pesona Bau Nyale 2024 memiliki enam rangkaian acara.

Pertama yaitu Sangkep Warige berlangsung pada Minggu 14 Januari 2024 di Kampung Adat Sasak Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut.

Kemudian Lomba Maos Aksara Lontar atau Lomba membaca aksara lontar akan berlangsung pada 23 – 24 Februari 2024 yang bertempat di Bencingah Agung Adiguna, Praya.

Selanjutnya Grand Final Pemilihan Puteri Mandalika 2024 akan berlangsung pada 24 Februari 2024 malam di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.

Ada juga Peresean yang akan berlangsung pada 25 – 27 Februari 2024 di Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut.

Kemudian Karnaval Budaya Bau Nyale akan berlangsung pada 28 Februari 2024 yang bertempat di Beach Park, Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut.

Dan terakhir, yaitu acara Malam Puncak Bau Nyale akan berlangsung pada 29 Februari – 1 Maret 2024 di Pantai Seger.

“Adapun lokasi utama dari event Festival Pesona Bau Nyale 2024 ini, berada di Pantai Seger,” kata Lalu Sungkul.

Ia juga menyampaikan berbagai persiapan saat ini telah dilakukan, mulai dari tata letak lokasi acara, hingga perbaikan berbagai sarana penunjang di Pantai Seger.

Lalu Sungkul juga menuturkan bahwa, Pada Malam Puncak Bau Nyale nanti, akan menampilkan berbagai pertunjukan hingga area UMKM.

“Akan ada berbagai pertunjukakan yang akan memeriahkan malam Puncak Bau Nyale nanti, mulai dari Cilokaq, Maos, Betandak, Wayang Kulit hingga Tari Kolosal” katanya.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menuturkan bahwa Bau Nyale ini merupakan tradisi yang telah turun temurun beratus-ratus tahun lamanya.

Sehingga ia berharap semua pihak agar berkoordinasi dan membangun sinergisitas, agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik.

Disamping itu juga, melalui event ini, pihaknya berharap dapat menggerakan ekonomi bagi para UMKM di Lombok Tengah.

“Dengan adanya event ini, kita berharap dapat menggerkan ekonomi dan menguntungkan para pelaku UMKM lokal,” tandas Lalu Pathul Bahri.

Galeri Foto:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Artikel Terkait