Mengenal Ragi Genep, 14 Rempah-rempah Wajib dalam Masakan Tradisional Suku Sasak

FOTO TIM KREATIF GOMANDALIKA. Rempah – rempah wajib khas Suku Sasak – Minggu (19/2/2023).

Indonesia sejak dulu terkenal dengan berbagai kekayaan rempah-rempahnya. Maka tak heran, jika pada tiap-tiap daerah memiliki berbagai bumbu-bumbu tradisional yang diolah dan berkembang secara turun temurun oleh masyarakat didalamnya.

Salah satunya adalah masyarakat suku sasak, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka telah mengenal berbagai pengetahuan olahan rempah-rempah sebagai bumbu masakan yang dikenal dengan sebutan Ragi Genep.

Jika diartikan, Ragi merupakan padanan kata untuk kata bumbu oleh masyarakat suku sasak.

Sedangkan genep berasal dari kata genap (bilangan utuh), sehingga Ragi Genep dapat dimaknai sebagai bumbu genap atau utuh.

Maryam (52) seorang ran atau sebutan untuk seorang juru masak orang sasak, menuturkan bahwa rempah-rempah yang ada pada ragi genep ini berjumlah 14.

Diantaranya adalah Jinten hitam, Jinten putih, Adas manis, Kayu putih, Kayu manis, Pala, Merica, Kapulaga, Cabe tandan, Ketumbar, Saffarwantu, Sidowayah, Cengkeh dan Lada hitam.

Oleh masyarakat suku sasak, rempah-rempah ini harus selalu ada dalam setiap masakan yang mereka buat, terutama saat berlangsungnya acara-acara besar, seperti begawe/roah atau pesta pernikahan, khitanan dan acara-acara besar lainnya.

Jumlah 14 jenis rempah-rempah ini pun telah mewakili berbagai cita rasa dari masakan, mulai dari pedas, manis, asin, asam dan lain sebagainya, namun tentu sesuai dengan resep yang telah ada.

Selain itu, 14 jenis rempah-rempah pun ini tidak sulit untuk ditemukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Lombok, salah satunya di Pasar Renteng yang berada di Kecamatan Praya atau Pasar Jelojok yang ada di Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Maryam juga mengungkapkan masyarakat suku sasak juga sering kali menggunakan rempah-rempah ini sebagai obat tradisional.

Dimana untuk obat-obat tradisional jumlahnya lebih banyak, yakni 44 jenis rempah-rempah dan biasanya untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Sehingga ini menjadi sebuah kenyataan, bahwa masyarakat suku sasak sejak dulu telah kaya akan pengetahuan lokal dan terus di pertahan hingga saat ini.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Artikel Terkait

IMG-20231026-WA0060