Sebagai upaya dalam melestarikan tradisi sasak, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah menggelar lomba Maos Aksara Lontar, pada (24/2/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Bencingah Adiguna, Alun-alun Tastura Lombok Tengah ini diikuti oleh 10 paguyuban yang ada di Lombok Tengah.
Kepala Dinas Perpusatakaan dan Arsip Lombok Tengah, Lalu Muliawan menuturkan bahwa Lomba Maos Aksara Lontar merupakan rangkaian dari event Festival Pesona Bau Nyale 2024.
Dimana Lomba Maos Aksara Lontar ini, sebagai upaya dalam melestarikan tradisi sasak yang sekarang sudah mulai berkurang peminatnya.
“Untuk itu, Pemerintah Daerah berupaya maksimal bagaimana menggalakannya kembali, terutama dikalangan generasi muda,” kata Lalu Muliawan.
“Karena menurut catatan kami, tradisi Memaos Aksara Lontar di kalanga generasi muda sudah kurang peminatnya,” lanjutnya.
Sehingga melalui kegiatan ini, pihaknya berharap kedepan dapat menjalin kolaborasi dengan para paguyuban untuk sama-sama membangkitkan Memaos Aksara Lontar ini di Lombol Tengah.
Disisi lain, pihaknya menuturkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Arsip Lombok Tengah, saat ini tengah melakukan penulusuran naskah-naskah kuno untuk di arsipkan.
“Sehingga jika ada pemiliknya yang ingin disimpankan di kami, kami siap menjaga dan merawatnya,” kata Lalu Muliawan.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah berupaya untuk bagaimana mendigitalisasi naskah-naskah kuno yang ada.
“Jadi, naskah-naskah yang sudah hampir rusak bisa kita digitalisasi kembali, sehingga generasi muda dapat mendapatkannya kembali dengan bentuk aslinya,” lanjut Kadis Perspustakaan dan Arsip tersebut.
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, sekaligus dapat membangkitkan semangat untuk dapat terus melestarikan tradisi sasak.
“Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut tidak hanya sekedar lomba, tapi ada kegiatan-kegiatan khusus untuk meningkatkan penguasaan dan pemahaman masyarakat terkait dengan Maos Lontar ini,” tandas Lalu Muliawan.