Didalam tradisi pernikahan suku sasak, terdapat berbagai ritual didalamnya. Diantaranya adalah tradisi bebubus atau sebuah ritual memandikan sepasang pengantin.
Tradisi ini, biasanya akan dilaksanakan pada saat acara begawe (pesta adat) berlangsung. Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Benojeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Adapun tujuan dari tradisi ini adalah untuk membersihkan jiwa dan raga kedua pengantin sebelum menjalani bahtera rumah tangga.
Sebelumnya, air diambil dari salah satu sumur yang dianggap sakral oleh masyarakat desa setempat. Biasanya, proses pengambilan air ini akan diiringi oleh musik tradisonal khas suku sasak, seperti gendang beleq.
Lalu air yang telah diambil, akan diletakan disebuah kendi dan akan ditaburi bunga. Kemudian kedua mempelai akan diminta untuk duduk disebuah alas yang terbuat dari anyaman rotan.
Setelah itu, mereka lalu dimandikan dengan iringan musik tradisional oleh pemangku adat dan orang tua dari pengantin.
Pada saat pelaksanaan tradisi ini, disaksikan juga oleh para tamu undangan yang hadir. Mitosnya, sisa air yang digunakan untuk memandikan pengantin akan dipercikan di sekitar area acara. Da siapa saja yang dikenai oleh air tersebut, akan didekatkan dengan jodohnya.